Bank Indonesia tingkatkan suku bunga lagi di bulan Mei

Bank Indonesia mengambil langkah tegas untuk membantu Rupiah menghadapi apresiasi Dolar dengan meningkatkan suku bunga kedua kalinya bulan ini.
Bi meningkatkan seven-day repo rate menjadi 4.75% dari 4.5% guna menanggulangi arus keluar modal. Kenaikan suku bunga dapat membantu Rupiah, tapi siklus kenaikan agresif ini juga berpotensi memberi dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Suku bunga baru akan berlaku mulai 31 Mei dan USDIDR mungkin akan menguji level 13940 kemudian 13900.
Euro tertekan oleh kekhawatiran "Italexit"
Beberapa hari ini adalah waktu yang sulit bagi Euro yang merosot hingga level terendah sejak Juli 2017 karena perkembangan kekacauan politik di Italia.
Media mengatakan bahwa PM sementara Italia Carlo Cottarelli gagal menggalang dukungan dari sejumlah partai politik terbesar sehingga Presiden Sergio Mattarella mungkin membubarkan Parlemen dalam beberapa hari mendatang. Kemungkinan pemilu baru dapat memperkuat posisi partai Euroskeptis dan memicu referendum Eropa membuat investor akan terus waspada. Sentimen terhadap Euro masih akan bearish dan karena kemungkinan "Italexit" semakin besar dan dikhawatirkan membahayakan masa depan Uni Eropa, sehingga Euro sepertinya akan terus melemah.
Perlu diperhatikan bahwa depresiasi Euro dapat sedikit membantu upaya ECB untuk mencapai target inflasi 2% dengan menjadikan ekspor lebih bersaing dan impor lebih mahal. Walau demikian, ketidakstabilan politik di Eropa berpengaruh negatif kepada pertumbuhan dan meningkatkan kemungkinan bahwa program pelonggaran kuantitatif akan dilanjutkan di tahun 2019.
Dari sudut pandang teknikal, EURUSD tetap bearish di grafik harian walaupun harga memantul menuju 1.1600 pagi ini. Level support sebelumnya di 1.1600 dapat berubah menjadi resistance dinamis yang mendorong penurunan lebih lanjut menuju 1.1450. Sebaliknya, breakout di atas 1.1600 dapat membuka jalan menuju 1.1750.

Sorotan mata uang - GBPUSD
Pound merosot tajam terhadap Dolar karena kekhawatiran pecahnya Uni Eropa.
Penghindaran risiko karena gejolak politik Italia mendorong investor untuk mencari aman sehingga Pound melemah. Ketidakpastian Brexit dan turunnya ekspektasi kenakan suku bunga BoE memperburuk situasi bagi Pound, sehingga mata uang ini berpotensi semakin tergelincir. Dari sudut pandang teknikal, GBPUSD tertekan di grafik harian dan mingguan. Penurunan berkelanjutan di bawah 1.3340 dapat menyebabkan depresiasi lebih lanjut menuju 1.3170 kemudian 1.3100.

Sorotan Komoditas - Minyak Mentah WTI
Harga minyak agak stabil di hari Rabu setelah merosot tajam dalam beberapa hari terakhir karena kemungkinan bahwa OPEC dan Rusia akan melonggarkan pembatasan produksi karena persediaan minyak mentah global menurun.
Rencana OPEC dan Rusia untuk meningkatkan produksi berpotensi membangkitkan kekhawatiran oversuplai dan mengundang bears, sehingga harga minyak mentah WTI terancam terus melemah. Kita perlu memperhatikan pula bahwa faktor risiko geopolitik seperti sanksi terhadap Iran, penurunan produksi Venezuela, dan ketegangan di Timur Tengah dapat memperkuat harga minyak di jangka pendek. Walau begitu, potensi kenaikan produksi Rusia dan OPEC dan peningkatan produksi minyak serpih AS dapat menjadi rintangan bagi minyak di jangka yang lebih panjang.
More Info Here
FXTM www.forextimeid.com | Facebook:www.facebook.com/FXTMid/ | Twitter : www.twitter.com/FXTMid
✓Traders from 156 countries | ✓13 international awards | ✓16 secure payment methods | ✓25 languages supported